Berpikir tidak
memiliki batas----lintas waktu, jarak, dan ruang. Pikiran memiliki
kekuatan yang bisa muncul pada pagi, siang dan sore hari dalam kondisi apapun.
Pikiran adalah sumber pendorong prilaku, sikap dan hasil yang kita dapatkan.
Pikiran dapat menjadikan anda sebagai seorang
berjiwa sehat atau sakit.pikiran dapat membuat anda mampu membangun tata
kehidupan yang sehat atau sebaliknya. Pikiran dapat menjadikan anda sebagai
orangtua teladan atau sebaliknya. Pikiran dapat menjadikan anda sebagai karyawan
atau pimpinan yang berprestasi atau sebaliknya. Semua itu bergantung pada
bagaimana anda merencanakan tujuan dan merealisasikannya. Plato mengatakan,
“sumber setiap prilaku adalah pikiran. Dengan pikiran kita bisa maju atau
mundur. Dengan pikiran kita bisa bahagia atau sengsara”.
Kenyataannya, anda, saya, dan seluruh manusia dimuka bumi
ini bisa menjadi seperti sekarang karena pikiran kemaren. Esok atau lusa kita
akan mencapai sesuatu yang kita pikirkan hari ini. Salah seorang guru saya
berkata,”Jika and aingin sukses, pelajarila kesuksesan itu dan berpikirlah
seperti orang-orang sukses. Jika anda ingin bahagia, pelajarilah kebahagiaan
dan berpikirlah seperti orang-orang yang bahagia. Ingat, pikiran adalah hasil
pilihanmu sendiri. Sebelum anda memilih pikiran tertentu pertimbangkanlah
baik-baik. Jika pikiran tertentu memiliki dampak positif, mantapkanlah hingga
ia menjadi pengontrol perbuatan anda secara konsisten.
Berkat perjalanan saya ke beberapa negara dan pelatihan yang
saya berikan kepada lebih dari 200.000 orang setiap tahun, saya semakin yakin
bahwa hasil yang didapat seseorang ditentukan oleh pikiran-pikiran yang
berulang-ulang dan dihubungkan dengan persepsinya hingga menjadi keyakinan dan
kebiasaan yang dilakukan secara spontan. Pikiran itu menentukan sukses atau
gagal, bahagia atau sengsara.
Di dunia olahraga, seorang petenis terkenal Andre Agassi,
akhirnya berhasil ditumbangkan oleh pemain baru yang belum punya banyak
pengalaman. Para ahli menasehatinya supaya mundur karena usianya sudah lebih
dari tiga puluh. Menurut mereka, ia tidak akan mampu mengalahkan pendatang baru
yang masih muda, penuh semangat, energik, dan dinamis. Salah seorang rekan
Andre Agassi berpesan,”Supaya anda tetap bisa mempertahankan reputasi di benak
para penggemar, Anda harus gantung raket.” Andre merasa berat menerima nasehat
ini walaupun benar secara logis. Dari dalam hatinya ia mendengar ucapan
bisikan, “jangan dengarkan nasihat mereka. Mereka memberikan nasehat
berdasarkan cara pandang mereka. Coba sekali agi, tapi ubahlah cara dan pola
pikir anda.” Andre Agassi benar-benar mencoba lagi dengan cara yang baru. Ia
pergi menyendiri agar bisa berpikir dengan tenang dan merencanakan masa
depannya. Sebulan kemudian Agasssi memutuskan untuk selalu ikut dalam kejuaraan
internasional sampai akhir hayatnya.
Untuk itu ia menunjuk seorang psikolog dan ahli pengembangan diri. Semua orang
jadi tahu sebab kekalahan yang berkali-kali diterima Andre Agassi, yaitu
pikiran dan keyakinannya.
Ternyata semua pikiran Andrea Agassi bersifat negative: usia
uzur, kelemahan fisik dan pesimisme. Kepercayaannya pun negative dan
mempengaruhi persepsinya. Ketika memulai pertandingan ia yakin bahwa ia tidak
akanmenang. Maka hasilnya seperti yang ia pikirkan dan ia yakini.
Andre Agassi mulai berlatih. Ia memulai perbaikan itu dari
dalam dirinya dengan cara visualisasi positif. Berjam-jam ia berlatih hingga
keyakinannya berubah menjadi optimis. Artinya, pikiran Andre Agassi sudah
positif. Dengan digembleng latihan psikis, fisik, dan tehnik, Andre Agassi
kembali meraih posisi sepuluh besar kelas dunia. Banyak orang angkat topi dan
memperbincangkan Andre Agassi karena ia mampu menaklukkan segala rintangan baik
dari dalam diri maupun luar dirinya.
Bagaimana dengan Anda ???




No comments:
Post a Comment